
Taman Kanak-Kanak Xaverius Kalianda didirkan pada tahun 1992 dan difungsikan pada tahun 1993 dengan 3 tenaga yaitu: kepala sekolah (Sr. Xaveria HK, guru (Katarina Titik Budiati) dan pegawai (Agustinus Lagino). TK Xaveirus Kalianda menjawab kerinduan umat Katolik khususnya untuk bisa menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah Katolik. Kehadiran TK Xaverius Kalianda juga merupakan salah satu karya Gereja yaitu ikut serta dalam mewartakan nilai-nilai Injili. Meskipun demikian TK Xaverius Kalianda tidak menutup kemungkinan ada penganut agama lain yang ikut masuk dalam sekolah ini.
Pada awalnya berfungsinya TK Xaverius Kalianda, anak-anak yang masuk di sekolah ini sangat kompleks. Dari berbagai kalangan masuk termasuk ragam agamanya.
Murid tahun pertama berjumlah 15 anak: laki-laki 8 dan perempuan 7. Pada tahun-tahun awal adalah masa-masa yanga sulit bagi perintis. Tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan umat setempat. Berbagai kendala dan masalah silih berganti yang intinya menolak kehadiran. Namun dengan ketegaran hati dan lapang dada para perintis berusaha untuk terus tidak putus asa. Dengan berbagai upaya dan pendekatan dengan pihak-pihak yang menolak kehadiran TK Xaverius Kalianda akhirnya dapat teratasi. Dengan berjalannya waktu akhirnya kehadiran TK Xaverius Kalianda akhirnya dapat diterima masyarakat bahkan mereka mendukung kegiatan TK Xaverius Kalianda. Dalam berbagai aktivitas lingkungan keluarga TK Xaverius Kalianda ikut berperan. Pada waktu itu Ibu Katarina Titik Budiati dan Bapak Agus Lagino sangat mempunyai peran penting dalam proses penyesuaian tersebut. Mereka berdualah yang berjuang keras untuk tetap berdirinya TK Xaverius Kalianda hingga saat ini di samping para Kepala Sekolah yang ikut berjuang. Kepala Sekolah pertama adalah Sr. Xaveria HK.
Tahun ajaran 1994-1997 kepala sekolah bergulir pada Sr. Antonia HK. Jumlah murid 25 anak. Pada periode ini sekolah agak dipersulit oleh Dinas Pendidikan (KUPT). Karena merasa tersaingi dalam setiap kegiatan lomba-lomba dan kegiatan yang lainĀ pada waktu itu. Anak-anak TK Xaverius pada waktu cukup berprestasi.
Tahun ajaran 1997-2001 Sr. Martha HK menjadi kepala TK dengan jumlah murid 25 anak. Perjalanan sekolah cukup berkembang dan tidak ada tantangan yang berarti.
Tahun 2001-2004 Sr. Magdalena HK menjadi Kepala TK dengan jumlah murid 35 anak. Pada tahun-tahun ini pun perjalanan sekolah berjalan dengan lancar. Sr. Magdalena HK adalah seorang suster yang mempunyai bakat berpastoral yang bagus sehingga murid bertambah jumlahnya. Ibu Katarina Titik Budiati menjadi teman dan sahabat yang setia bagi setiap kepala sekolah yang baru.
Tahun 2004-2012 Sr. Benedikta HK menjadi kepala TK. Jumlah murid kurang lebih 30 anak. Pada periode ini ada sedikit pengalaman yang tidak enak. Ketika ada kegiatan bersama antara kecamatan Kalianda dan Rajabasa dalam suatu pertemuan ada profokasi dari Sekcam Kecamatan Kalianda kalau jangan lagi menyekolahkan anaknya di sekolah Katolik dan diminta untuk mewaspadainya. Namun syukurlah bahwa situasi itu tidak berlarut-larutĀ karena seketika itu juga diminta untuk mengklarifikasikasi/mencabut pernyataan itu. Karena pernyataan itu dikatakan di depan umum dan kebetulan pada waktu itu ada wartawan yang yang hadir dan ada anggota dewan yang hadir. Karena ini menjadi salah satu pelanggaran yaitu mencemarkan nama baik.
2012-sekarang Sr. Yulia HK menjadi kepala TK. Jumlah murid dari tahun ke tahun bertambah meskipun sedikit-sedikit. Prestasi anak-anak cukup membanggakan.