
Pada Jumat, 6 September 2024, TK Xaverius Kalianda dan Pasuruan melaksanakan Pertemuan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) pertama dengan tema “Allah Sumber Pengharapan.” Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan iman kepada anak-anak sejak usia dini, serta mengajarkan mereka untuk senantiasa mengandalkan Tuhan dalam menghadapi kesulitan hidup.
Di TK Xaverius Pasuruan, pertemuan ini diikuti oleh 9 anak yang didampingi oleh Purwanti, salah satu guru di sekolah tersebut. Sementara itu, di TK Xaverius Kalianda, kegiatan diikuti oleh 15 anak dan didampingi oleh dua guru, Clara dan Yesica. Kegiatan ini dimulai dengan lagu pembukaan “Baca Kitab Suci,” yang dinyanyikan dengan riang oleh anak-anak untuk mengajak mereka bergembira dalam mendalami firman Tuhan.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa pembukaan dan pembacaan Kitab Suci dari Kitab Nahum 1:1-8. Dalam pembacaan ini, disampaikan pesan bahwa Allah akan senantiasa membantu umat-Nya dalam kesulitan hidup, sebagaimana Allah menghancurkan bangsa Niniwe yang menindas umat-Nya. Nahum menyampaikan bahwa selain penindasan Niniwe, dosa juga menjadi penyebab kesulitan hidup yang dialami oleh umat Yehuda. Dosa membawa ketidakadilan, dan untuk keluar dari kesulitan, umat diimbau untuk segera bertobat dan mengubah diri menjadi lebih baik.
Dalam sesi diskusi, anak-anak diajak untuk berbagi pengalaman tentang kesulitan yang mereka hadapi sehari-hari. Mereka menceritakan berbagai hal seperti kesulitan memakai baju sendiri, mandi, makan, atau menemukan barang yang hilang. Dengan bimbingan guru, anak-anak diajarkan untuk tetap berharap dan percaya bahwa Tuhan selalu hadir untuk menolong mereka melalui bantuan orang lain.
Kegiatan ini ditutup dengan doa penutup dan berkat pengutusan. Lagu penutup “Ku Kasih Engkau dengan Kasih Tuhan” dinyanyikan sebagai simbol kasih yang menyatukan anak-anak dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan.
Harapan dari pertemuan BKSN pertama ini adalah agar anak-anak senantiasa mengandalkan Tuhan dalam menghadapi setiap situasi hidup, serta memiliki pengharapan yang kokoh bahwa Tuhan selalu siap menolong mereka.
